Komplek Perguruan Muhammadiyah Cabang Kebayoran Lama

SMA Muhammadiyah 18 Jakarta

PELOPOR DAN PELANGSUNG PENYEMPURNA AMANAH

Jumat, 28 Februari 2014

Ekstrakulikuler SMA Muhammadiyah 18 Jakarta

IPM sebagai organisasi tertinggi dalam ruang lingkup kesiswaan Sekolah Muhammadiyah menjadi peran penting bagi organisasi percabangan lainnya seperti Ekstakulikuler yang termasuk dalam Bidang ASBO atau Apresiasi Seni Budaya dan Olahraga, hal ini dikarenakan IPM sebagai penggerak para aktivis - aktivis pelajar terutama dalam berbagai bidang dalam ekstrakulikuler.

Beberapa ekstrakulikuler yang hadir dan mengisi agenda Sekolah telah mengukir sejumlah prestasi yang menggembirakan untuk SMA Muhammadiyah 18 Jakarta, prestari tersebutlah yang membuat para anggota ektrakulikuler semakin semangat untuk berlatih. 

Beberapa Ektrakulikuler yang ada diantaranya adalah :
 





2. BASKET

3. TARI SAMAN

4. MARAWIS
5. FOTOGRAFI
6. FUTSAL

7. TAPAK SUCI


8. HIZWAPALA



9. BULU TANGKIS

10. KEIPMAWATIAN




Kamis, 20 Februari 2014

Tata Administrasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah

Administrasi menjadi bagian penting dalam pengelolaan suatu organisasi, bahkan tata administrasi bagi sebagian organisasi dijadikan suatu indikator bagus atau tidaknya organisasi itu sendiri. Hal ini membuat bagian pengelolaan administrasi semakin dilirik keberadaannya. Dengan adanya administrasi segala sesuatu mengenai berkas - berkas seakan menjadi mudah.

Pengelolaan jenis sistem administrasi yang dianut pada masing - masing organisasi bemacam - macam, begitu pula dengan administrasi yang diterapkan oleh Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Dalam tata oraganisasi khususnya dalam ber-administrasi, ikatan pelajar muhammadiyah memiliki peraturan tersendiri yaitu pedoman administrasi, pedoman inilah yang dijadikan sebagai bentuk penataan administrasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah.

Adapun Pedoman administrasi tersebut berupa ketentuan umum persuratan, pengarsipan, penyusutan, perbekalan, keanggotaan, laporan organisasi, atribut organisasi, administrasi keuangan dan persidangan. Adapun Pedoman administrasi bisa didownload disini.

Minggu, 09 Februari 2014

Mengenal Organisasi Otonom Muhammadiyah


Dalam pelaksanaan kehidupan berorganisasi, Muhammadiyah memiliki banyak metode metode yang beragam salah satunya dengan membuat organisasi otonom, Organisasi Otonom Muhammadiyah ialah organisasi atau badan yang dibentuk oleh Persyarikatan Muhammadiyah yang dengan bimbingan dan pengawasan, diberi hak dan kewajiban untuk mengatur rumah tangga sendiri, membina warga Persyarikatan Muhammadiyah tertentu dan dalam bidang-bidang tertentu pula dalam rangka mencapai maksud dan tujuan Persyarikatan Muhammadiyah.

Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah sebagai badan yang mempunyai otonomi dalam mengatur rumah tangga sendiri mempunyai jaringan struktur sebagaimana halnya dengan Muhammadiyah, mulai dari tingka pusat, tingkat propinsi, tingkat kabupaten, tingkat kecamatan, tingkat desa, dan kelompok-kelompok atau jama’ah – jama’ah.
Ortom Muhammmadiyah dibentuk di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah jika memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1.       Mempunyai fungsi khusus dalam Persyarikatan Muhammadiyah
2.       Mampunyai Potensi dan ruang lingkup nasional
3.       Merupakan kepentingan Persyarikatan Muhammadiyah
Pembentukan Ortom Muhammadiyah ditetapkan oleh Tanwir Muhammadiyah (Lembaga Permusyawaratan Tertinggi setelah Muktamar Muhammadiyah) dan dilaksanakan dengan Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Adapun tujuan pembentukan Ortom Muhammadiyah adalah sebagai berikut:
1.       Efisiensi dan efektifitas Persyarikatan Muhammadiyah
2.       Pengembangan Persyarikatan Muhammadiyah
3.       Dinamika Persyarikatan Muhammadiyah
4.       Kaderisasi Persyarikatan Muhammadiyah

Dalam kedudukannya sebagai organisasi otonom yang mempunyai kewenangan mengatur rumah tangga sendiri, Ortom Muhammadiyah mempunyai hak dan kewajiban dalam Persyarikatan Muhammadiyah ialah sebagai berikut :
1.      Melaksanakan Keputusan Persyarikatan Muhammadiyah
2.      Menjaga nama baik Persyarikatan Muhammadiyah
3.     Membina anggota-anggotanya menjadi warga dan anggota Persyarikatan Muhammadiyah ynag baik
4.     Membina hubungan dan kerjasama yang baik dengan sesama ortom
5.     Melaporkan kegiatan-kegiatannya kepada pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah
6. Menyalurkan anggota-anggotanya dalam kegiatan gerak dan amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya
Adapun hak yang dimiliki oleh Ortom Muhammadiyah ialah sebgai berikut :
1.      Mengelola urusan kepentingan, aktivitas dan amal usaha yang dilakukan organisasi otonomnya
2.       Berhubungan dengan organisasi/ Badan lain di luar Persyarikatan Muhammadiyah
3.       Memberi saran kepada Persyarikatan Muhammadiyah baik diminta atau atas kemauan sendiri
4.       Mengusahakan dan mengelola keuangan sendiri

Ortom dalam Persyarikatan Muhammadiyah mempunyai karakteristik dan spesifikasi bidang tertentu. Adapun Ortom dalam Persyarikatan Muhammadiyah yang sudah ada ialah sebagai berikut :
1.       Aisyiyah
2.       Pemuda Muhammadiyah
3.       Nasyiyatul Aisyiyah
4.       Ikatan Pelajar Muhammadiyah
5.       Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
6.       Tapak Suci Putra Muhammadiyah
7.       Hizbul Wathan

Minggu, 02 Februari 2014

Latihan Pra Pemandu Instruktur

Mulai masuknya kepengurusan baru dan memasuki awal Bulan Februari ini nampaknya akan menjadi bulan - bulan sibuk para anggota - anggota pengurus Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMA Muhammadiyah 18 Jakarta, hal ini disebabkan juga karena mulai masuknya kita kepada sebuah schedule yang sama - sama kita ketahui yaitu Latihan Pra Pemandu Instruktur yang biasanya diselenggarakan dan dipimpin oleh Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kebayoran Lama.

Beberapa wajah baru memvariasikan masing - masing ranting yang ada di Kebayoran Lama, diharapkan Kegiatan Pelatihan yang menjadi agenda wajib mendekati bulan Juli ini akan menjadi seorang penerus dari kakak - kaka Pemandu dan Instruktur berikutnya, yaitu Mereka yang memiliki karakter dan kepribadian yang unik dan tentunya juga sebagai ajang pendidikan Kader Muhammadiyah dalam kepengurusan kepemimpinan berikutnya.