Komplek Perguruan Muhammadiyah Cabang Kebayoran Lama

SMA Muhammadiyah 18 Jakarta

PELOPOR DAN PELANGSUNG PENYEMPURNA AMANAH

Tampilkan postingan dengan label Berita hangat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita hangat. Tampilkan semua postingan

Jumat, 08 Agustus 2014

Daftar anggota baru kepengurusan sementara 2014

Alhamdulillah pada saat ini kita kembali dibanjiri oleh anggota - anggota baru para kader IPM yang mau bergabung dalam upaya ikhtiar di kepengurusan dan keperiodean 2013 - 2014 ini, semoga semakin banyak dan berkualitas, amin, berikut adalah daftar namanya :

Kelas X-1

1. Ahmad Tegar Al Qarani
2. Andi Zulkarnain
3. Indah Diana
4. Juliana Citra Dewi
5. Muhammad Nur Cholid
6. Muhammad Yudha Maulana
7. Nurul Lita Fitri
8. Panji Brata Hidayat
9. Soleh Prasetyo
10. Tsabita Fadwa
11. Zahra Nadifa Maulani

Kelas X-2

1. Azra Mawaddah Aulia
2. Canya Mutiara Sukma
3. Dinda Ayu Rizkia
4. Farhan Dwi Cahyo
5. Fashara Zahra Diandra
6. Intan Permata Sari
7. Lazuardi Mozaiky Hilas
8. Muhammad Ridwan Fadillah
9. Muhammad Soleh
10. Sarah Sechrin
11. Tara Sania
12. Tiara Maharani
13. Vidya Novella
14. Zulaika Rahayu

Kelas X-3

1. Intan Khumaeroh Fatin
2. Muhammad Rio Adi Purwanto
3. Rizky Feriana
4. Sekar Amanah Nitami
5. Siska Febriyani
6. Yulia Risma Safitri

Senin, 28 Juli 2014

Selamat Idul Fitri 1435 H.

Sebulan penuh tak terasa kita diperintahkan oleh Allah untuk menjaga nafsu kita dan saat ini kita berada dalam sebuah hari dimana kita merayakan kemenangan karena kita telah berjuang untuk melawan diri kita sendiri.

Dalam hal ini kami segenap keluarga besar Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMA Muhammadiyah 18 Jakarta turut mengucapkan taqaballalahu minna wa minkum minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin ya semua.


Dan dalam hal ini juga kami juga turut mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar - besarnya kepada semua pengurus dan semua pihak yang sering terlibat dalam kegiatan - kegiatan IPM ini, semoga apa kita lakukan dinilai ibadah oleh Allah. Amin

Dan yang terakhir jangan lupa ya kalo kita masuk kembali kesekolah tanggal 6 Agustus 2014, ayo kita keluarkan semangat kita untuk kembali belajar menuntut Ilmu.

Selasa, 15 Juli 2014

FORTASI 2014 Sukses, anggota IPM bertambah

Ucapan Syukur Alhamdulillah senantiasa mengiringi kami selaku panitia dari FORTASI 2014, kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penyelenggaraan FORTASI 2014 ini terkhususnya pada Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kebayoran Lama. Dengan diresmikan tutupnya FORTASI oleh Ayahanda Abu Chaeri selaku ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kebayoran Lama pada hari Selasa 15 Juli 2014 mengartikan bahwa kini peserta FORTASI telah resmi menjadi para Pelajar Muhammadiyah dan Anggota Ikatan Pelajar Muhammadiyah.


Selama berlangsungnya FORTASI 2014 ini juga diharapkan membuat keakraban antara kakak kelas dari masing masing ranting dengan adik - adik peserta didik baru, kegiatan yang diselenggarakan setiap tahunnya ini juga berjalan dengan baik dan mendapat respon positif dari berbagai pihak, dalam hal ini juga diberitahukan bahwa jumlah siswa/i baru SMA Muhammadiyah 18 Jakarta saat ini adalah 126 orang.

Minggu, 06 Juli 2014

Pandangan Muhammadiyah mengenai Pilpres 2014

Saat ini Indonesia tengah ramai - ramainya dengan pemilihan presiden terutama media saat ini, hal ini menimbulkan semakin banyaknya isu yang berkembang disejumlah masyarakat, diantaranya adalah mengenai kebaikan dan keburukan calon presiden dan calon wakil presiden kita, padahal berita tersebut belum tentu benar adanya.


Selain itu dengan memanasnya kampanye antara kedua capres dan cawarpres juga menimbulkan banyaknya pengelompokan yang terjadi di kalangan masyarakat, hal inilah yang harus ditindak lebih lanjut karena akan berdampak buruk bagi Indonesia.

Seiring dengan berlangsungnya kampanye pilpres Muhammadiyah memiliki pandangan tersendiri mengenai pilpres 2014, dalam pandangan Muhammadiyah menanggapi pilpres ini akhirnya Muhammadiyah mengeluarkan "Maklumat Kebangsaan Dalam Menghadapi Pemilihan Presiden 2014", maklumat bernomor 03/MLM/I.0/B/2014 ini berisikan tentang pandangan - pandangan Muhammadiyah dalam menghadapi pilpres, poin - poin penting lainnya diantaranya adalah mengenai kriteria - kriteria pemimpin yaitu sebagai berikut:

  1. Berjiwa Relijius, taat beribadah dan berintegritas tinggi, sejalan antara kata dan perilaku
  2. Memiliki Visi dan karakter kuat sebagai negarawan, yang mampu membangun solidaritas kebangsaan, mengutamakan kepentingan bangsa dan negara diatas diri sendiri, partai politik, dan kroni.
  3. Berani mengambil keputusan strategis dalam memecahkan masalah - masalah krusial bangsa dengan tetap menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian yang adil dan beradab.
  4. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, tegas dalam melakukan permberantasan korupsi, penegakkan hukum, serta penyelamatan asset dan kekayaan negara.
  5. Menjaga kewibawaan dan kedaulatan nasional dari berbagai ancaman dari dalam dan di luar negeri.
  6. Memiliki strategi perubahan yang membawa pada kemajuan bangsa
  7. Berkomitmen terhadap aspirasi politik umat islam dan mewujudkan Indonesia yang berkemajuan.

Jumat, 27 Juni 2014

Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1435 H pada 28 Juni 2014 M

Alhamdulillah kita sampai saat ini masih diberikan nikmat untuk bisa merasakan kembali bulan suci Ramadhan 1435, seperti yang kita tahu di Indonesia saat ini, ketika menjelang memasuki bulan Ramadhan, para ulama dan masyarakat melakukan pemantauan hilal akan tetapi Muhammadiyah tidak melakukan pengamatan tersebut melainkan menggunakan metode Hisab hakiki, yaitu berupa perhitungan yang berpatokan pada pergerakan benda - benda langit khususnya Matahari dan Bulan.

Tidak hanya hanya pemantauan hilal, setiap tahunnya Indonesia selalu diramaikan dengan berita tentang keputusan sidang isbat yang dilakukan oleh Majlis Ulama Indonesia, sidang tersebut untuk menyepakati kapan jatuhnya 1 Ramadhan setelah hasil pemantauan dikawasan seluruh Indonesia tersebut dilakukan, hal yang paling sering kita dengar adalah Muhammadiyah selalu tidak hadir dalam sidang Isbat tersebut, Muhammadiyah mengatakan bahwa sidang tersebut hanya buang - buang waktu padahal Muhammadiyah selalu diundang dalam sidang tersebut, akan tetapi kemarin tepatnya tanggal 27 Juni 2014 sangat langka kita lihat bahwa Muhammadiyah hadir dalam sidang tersebut bahkan yang menjadi pewakilnya adalah Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah sendiri yaitu Prof.Dr. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, MA.

Namun hadirnya Muhammadiyah dalam sidang tersebut tetap memegang asumsi bahwa jatuhnya 1 Ramadhan 1435 H adalah pada tanggal 28 Juni  2014, keputusan ini telah ditetapkan dalam MAKLUMAT Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 02 tahun 2014, keputusan ini berdasarkan hasil perhitungan hisab hakiki dengan kriteria wujudul hilal oleh Majlis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, keputusan ini telah ditetapkan pada tanggal 2 Mei 2014.


Hadirnya Muhammadiyah dalam sidang tersebut juga dimaksudkan untuk menjalin tali persaudaraan antar umat beragama di Indonesia, dan dalam hal ini Muhammadiyah juga mengapresiasikan Pemerintah dalam menetapkan 1 Ramadhan 2014 yaitu pada tanggal 29 Juni 2014, keputusan tersebut disepakati karena tidak terlihatnya wujud hilal berdasarkan metode rukyat yaitu pemantauan.

Perbedaan yang terjadi saat ini bukanlah suatu bentuk perpecahan dalam umat beragama, namun perbedaan ini adalah suatu keberagaman bahwa berbeda beda namun tetap satu jua, yang terpenting adalah kita hidup untuk mengesakan Allah dan menjadi khalifah yang baik di muka bumi, semoga tujuan itu senantiasa kita tanamkan dalam diri kita masing - masing. Amin

Rabu, 23 April 2014

Bangkitkan Gerakan Pelajar Berkemajuan

Gerakan pelajar di Indonesia pada abad ke-20 memiliki peranan sentral dalam perkembangan Indonesia. Saat itu, kaum terpelajar memiliki pengaruh yang cukup signifikan baik secara intelektual, politik maupun birokratis. Ide-ide tentang kemajuan dan perubahan yang dimiliki kaum intelektual muda saat itu cukup banyak memberikan pengaruh terhadap kemajuan Indonesia. Sehingga, gerakan ini pun mendapatkan respon positif dari masyarakat yang ditandai dengan lahirnya berbagai perhimpunan semisal Budi Utomo, Jong Islameten Bond, dan gerakan reformis-modernis seperti Muhammadiyah.

Kelahiran Muhammadiyah inilah pada 1912 menjadi cikal bakal lahirnya Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Sebagai organisasi otonom Muhammadiyah, IPM berperan dalam melakukan pemurnian dan menjaga ideologi pelajar dari terpaan ideologi komunis yang marak disemaikan kala itu. Selain itu, kelahiran IPM memiliki dua posisi strategis yakni pertama, IPM sebagai aksentuator gerakan dakwah amar makruf nahi munkar Muhammadiyah di kalangan pelajar (bermuatan pada membangun kekuatan pelajar menghadapi tantangan eksternal sosial politik saat itu). Kedua, IPM sebagai lembaga kaderisasi Muhammadiyah yang dapat membawakan misi Muhammadiyah di masa yang akan datang.

Dalam perkembangannya, IPM mendapatkan begitu banyak tantangan dalam gerak langkahnya. Tantangan yang begitu berat ditemui di tahun 1992 dimana saat itu pemerintah Orde Baru melakukan represi terhadap gerakan pelajar di Indonesia, termasuk IPM yang mengharuskannya mengganti nama dari IPM menjadi IRM. Meskipun mendapatkan pertentangan dari berbagai pihak kala itu, IRM bagi sebagian kalangan dianggap sebagai blessing in disguise (rahmat yang tersembunyi). Setelah perubahan nama ini IRM dapat memperluas jaringan dan jangkauannya tidak hanya pada pelajar an sich, tetapi juga menjangkau kalangan santri, anak jalanan, dan lain-lain.

Pasca perubahan nama tersebut, muncul kesadaran IRM untuk berperan dalam mengagregasi perubahan pada tataran struktur dan sistem sosial. Sehingga saat itu, lahirlah paradigma gerakan yang disebut Gerakan Kritis Transformatif dengan tiga pondasi gerakan yakni penyadaran, pembelaan dan pemberdayaan. Manifesto gerakan inilah yang kemudian menginspirasi setiap aktivitas gerakan IRM saat itu. Hingga pada akhirnya di tahun 2008, IRM kembali merubah nama menjadi IPM setelah melewati proses dialektika yang sangat panjang.

Awalnya, perubahan nama ini dimaksudkan untuk mengembalikan posisi strategis IRM dalam sebagai sebuah gerakan sosial dan mengembalikan IRM ke “rumah”nya. Namun, dalam realitasnya setelah perubahan nama ini, dirasakan terjadi degradasi yang begitu tajam dalam konteks gerakan. Ide tentang perubahan dan kemajuan menjadi barang langka dalam tiap diskursus organisasi. Posisi strategis pelajar menjadi tergerus oleh pemikiran banyak orang bahwa pelajar hanyalah kelas sosial yang kesekian dan tidak mampu untuk menjadi subjek perubahan. Kesalahan berpikir ini kemudian menular ke dalam internal gerakan. Akhirnya muncul konsep Gerakan Pelajar Kreatif (GPK) yang digagas pada Muktamar XVII di Bantul tahun 2010 mengindikasikan upaya formalisasi posisi pelajar yang berorientasi akademik-individualistik dan menjauhkan pelajar dari realitas sosialnya.

Olehnya itu, pada momentum Muktamar XVIII ini nampaknya IPM mesti serius menyempurnakan paradigma gerakannya tidak hanya berfokus pada program-program pengembangan diri an sich tapi juga memainkan peran mengagregasi kepentingan dalam rangka perubahan struktur dan sistem sosial. Gerakan IPM mesti dikembalikan pada khittah gerakan pelajar yang seharusnya, gerakan yang memainkan posisi sentral pelajar sebagai subjek perubahan. Di sinilah IPM mesti menegaskan dirinya sebagai Gerakan Pelajar Berkemajuan (GPB).

GPB ialah gerakan pencerahan secara teologis merupakan refleksi dari nilai-nilai transendensi, liberasi, emansipasi, dan humanisasi sebagaimana terkandung dalam pesan Al-Quran Surat Ali Imran ayat 104 dan 110. GPB mengembangkan pandangan dan misi Islam yang berkemajuan sebagaimana spirit awal kelahiran Muhammadiyah tahun 1912 dan IPM tahun 1961. GPB membawa ideologi kemajuan yang melahirkan pencerahan bagi kehidupan pelajar. Pencerahan (tanwir) sebagai wujud dari Islam yang berkemajuan adalah jalan Islam yang membebaskan, memberdayakan, dan memajukan dimana penggunaan akal pikiran dan ilmu pengetahuan sebagai instrumen kemajuan, Sehingga GPB berorientasi pada pencerdasan, pemberdayaan dan pembebasan, penjelasannya sebagai berikut:

a.      Pencerdasan

Pencerdasan adalah upaya perubahan sosial melalui proses dialog yang mencerdaskan dalam rangka mengentaskan kesalahan-kesalahan berpikir yang selama ini menelikung para pelajar. Karena, mustahil ada perubahan ke arah yang benar kalau kesalahan berpikir masih menjebak benak pelajar. Strategi persuasif-reedukatif ini dijalankan lewat pembentukan sikap, opini dan pandangan pelajar mengenai realitas sosial yang timpang di sekitarnya. Oleh karena itu, posisi idea; pandangan hidup, pandangan dunia dan nilai-nilai memiliki posisi yang sentral. Karena, penyebab utama perubahan adalah idea (ilmu). Idea memberikan banyak pengaruh terhadap perkembangan masyarakat sebagaimana Al-Qur’an yang melakukan perubahan sosial lewat idea.
Upaya pencerdasan diarahkan pada kesadaran bahwa pelajar sebagai manusia dapat mempengaruhi perubahan sosial sehingga lahirlah kepribadian inovatif. Kepribadian yang memandang realitas dengan kritis, memiliki rasa ingin tahu/keterbukaan (inquisitive mind) dan melahirkan kritik, mempertanyakan tentang dirinya dengan realitas dunia sekitarnya dan keterlibatannya dalam mengubahnya menjadi lebih baik.

b.      Pemberdayaan

Pemberdayaan lahir dari hubungan tanpa dominasi antara orang yang akan melakukan pemberdayaan dan kaum pelajar. Hubungan tanpa dominasi terwujud dari sikap dialogis dalam hubungan dan komunikasi. Dialogis disertai dengan sikap kerendahan hati. Dialog sendiri merupakan perjumpaan diantara manusia dengan perantara dunia dan realitas. Hematnya, pemberdayaan melibatkan trilogi antara dua manusia: pelaku pemberdayaan dan kaum pelajar yang dipertemukan dalam perantara dunia realitas.

Pemberdayaan sendiri merupakan suatu bentuk pengorganisasian sumber daya untuk melakukan perubahan, dengan mensyaratkan adanya sikap partisipatoris (sekaligus terlibat sebagai peserta) pelaku pemberdayaan dengan kaum pelajar. Ketentuan selanjutnya adalah kesamaan ide dan opini mengenai realitas yang akan membantu mendorong keterlibatan kolektif dalam perjuangan untuk perubahan kondisi yang lebih baik.

c.       Pembebasan

Islam sejatinya merupakan agama pembebasan. Kebenaran ini dapat ditemui dalam konsep Tauhid sebagai inti ajaran Islam yang mengandung dimensi pembebasan. Pembebasan yang dimaksud di sini adalah dupaya yang terintegrasi dan terkoordinir dalam rangka membebaskan kaum pelajar yang dari segala bentuk penindasan (intelektual), yang terlemahkan dalam pikiran dan termarjinalisasikan secara personal, kultural dan struktural dalam bingkai teologi transformatif Muhammadiyah, yakni teologi Al-Ma’un.

Pembebasan dilakukan lewat proses keterlibatan secara langsung dalam upaya mewujudkan transformasi sosial. Keterlibatan ini dilakukan lewat proses mengagregasi kepentingan melalui pembentukan suatu program kebijakan yang didasarkan atas serangkaian kepentingan dan pandangan yang dipahami oleh IPM; serta mengartikulasikan kepentingan, dengan mengekspresikan dan mempublikasikan berbagai kebijakan yang dimaksudkan untuk mempengaruhi kebijakan stake holder (pemegang otoritas).

Dari ketiga karakteristik gerakan yang disebutkan di atas, menegaskan bahwa Ikatan Pelajar Muhammadiyah merupakan Gerakan Pelajar Berkemajuan. GPB membawa misi pencerahan dalam mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya yang menjadi tujuan Muhammadiyah. Dimana di dalam masyarakat terdiri dari pribadi pelajar muslim yang sebenar-benarnya.

Rabu, 19 Maret 2014

Agenda rutin Kultum mulai diintensifkan


Kehidupan berorganisasi khususnya Muhammadiyah selalu memberikan sebuah ultimatum yang membawa kepada kebaikan, kebaikan tersebut diberikan dengan banyak cara salah satunya dengan pengamalan pengamalan yang disisipkan dalam suatu kegiatan salah satunya dalam SMA Muhammadiyah 18 Jakarta.

Satu tahun lalu agenda kultum antar kelas yang menjadi rutinitas ini masih belum dicetuskan oleh beberapa pihak, dalam hal ini agenda kultum juga belum sempat terpikirkan oleh kami selaku pimpinan IPM, kemudia menjelang tahun ajaran baru yaitu kurikulum 2013 inilah, sebuah perencanaan muncul yaitu dengan membuat agenda rutin yang nantinya akan diselenggarakan sehabis shalat dzuhur berjamaah.

Awalnya agenda ini hanya terselenggarakan oleh kami selaku pimpinan ranting, artinya kami menjadi media dakwah dan sebagai penceramah, kemudia seiring berjalannya agenda ini, kemudia mulai adanya pendapat oleh sejumlah pihak yaitu menjadikan kegiatan ini diperuntukan untuk siswa/i SMA Muhammadiyah 18 jakarta.
Sejak munculnya perencanaan tersebut dan mulai diterapkan akhirnya kegiatan rutin tersebut mulai digemari beberapa kelas, karena agenda tersebut adalah pergiliran kelas, maksudnya adalah masing - masing kelas memberikan perwakilan kelas untuk kultum seusai shalat dzuhur berjamaah, perwakilan kelas masing masing kelas adalah empat orang dan setiap hari diisi oleh satu orang penceramah.

Setelah rutinnya agenda tersebut munculah beberapa saran dari PCM dan Majlis yaitu untuk mengkreasikan lebih lanjut agenda tersebut pada tahun ajaran berikutnya, pengkreasian tersebut adalah dengan membuat kultum 3 bahasa yaitu, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Semoga saja perencanaan berikutnya dalam terealisasikan dengan baik sehingga menciptakan Anggota IPM semakin berilmu dan terampil.

Minggu, 02 Februari 2014

Latihan Pra Pemandu Instruktur

Mulai masuknya kepengurusan baru dan memasuki awal Bulan Februari ini nampaknya akan menjadi bulan - bulan sibuk para anggota - anggota pengurus Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMA Muhammadiyah 18 Jakarta, hal ini disebabkan juga karena mulai masuknya kita kepada sebuah schedule yang sama - sama kita ketahui yaitu Latihan Pra Pemandu Instruktur yang biasanya diselenggarakan dan dipimpin oleh Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kebayoran Lama.

Beberapa wajah baru memvariasikan masing - masing ranting yang ada di Kebayoran Lama, diharapkan Kegiatan Pelatihan yang menjadi agenda wajib mendekati bulan Juli ini akan menjadi seorang penerus dari kakak - kaka Pemandu dan Instruktur berikutnya, yaitu Mereka yang memiliki karakter dan kepribadian yang unik dan tentunya juga sebagai ajang pendidikan Kader Muhammadiyah dalam kepengurusan kepemimpinan berikutnya.

Selasa, 21 Januari 2014

Agenda Aksi PR IPM SMAM 18 Jakarta

Pelaksanaan kegiatan Classmeeting merupakan suatu bentuk kegiatan awal Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMA Muhammadiyah 18 Jakarta periode 2013 - 2014 dalam mengawali kepengurusan baru yang diharapkan dapat menjadi penerus perjuangan keperiodean sebelumnya, dan dengan berakhirnya Classmeeting kemarin pula, kami semua selaku Pimpinan telah melaksanakan sebuah program kerja yang akan direncakan selama 1 tahun kedepan.

Beberapa program baru dari masing - masing bidang muncul, contohnya dari bidang pengkaderan sendiri, terdapat sebuah pelatihan public speaking yang dengan diadakan hal tersebutlah  diharapkan dapat membuat Ikatan Pelajar Muhammadiyah benar - benar dapat tampil didepan. Selain itu dari Bidang Kajian Dakwah Islam, terdapat juga sebuah Pelatihan Dakwah yang akan diadakan 1 bulan sekali.

Selain beberapa kegiatan rutin tersebut, beberapa agenda yang sudah menjadi kewajiban akan tetap dilaksanakan, seperti FORTASI, MOPDB, Bakti Sosial, Buka Puasa Bersama, Up Gradding dan lain - lainnya. Yang mungkin akan menjadi pembeda nantinya adalah teknis acaranya, seperti Up Grading yang direncanakan nanti akan gabung dari 3 ranting, yaitu, SMA, SMK dan SMP sendiri.

Begitu banyak perencanaan yang dikeluarkan dalam rapat kerja kemarin, beberapa diantaranya membuat masing - masing peserta rapat ikut menyumbangkan banyak ide - ide baru dalam pelaksanaan roda organisasi 1 tahun kedepan.

Wajah baru kepengurusan PR IPM SMAM 18 Jakarta

Dengan berakhirnya kepengurusan Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMA Muhammadiyah 18 Jakarta peridoe 2012 - 2013, maka dengan ini pula IPM khususnya SMA memiliki penerus - penerus baru yang nantinya akan meneruskan roda kepemimpinan kader - kader Muhammadiyah yang terampil, berilmu, berahlak mulia sehingga dapat menjadi pelopor, pelangsung, dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah.

Terdapat 11 orang kader - kader barus yang terbagi dari masing - masing kelas X, diantaranya adalah, X IPA terdapat 3 orang yaitu Geralda Stella Syadiva, Rifqi Zuhri Haelami dan Muhammad Rafliansyah, X IPS 1 terdapat 6 orang yaitu Imam Ghifary, Uswatun Sari Dewi, Maghda Khairunnisah Ahwan, Ario Perdana Herdian, Nur Kamila dan Amatul Ghofur, sedangkan pada kelas X IPS 2 terdapat 2 orang yaitu Muhammad Niko Yulmi Kotto dan Imran.

Walaupun tahun keperiodean yang baru ini Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMA Muhammadiyah 18 Jakarta mengalami penurunan secara kuantitas kader, tetapi semoga hal itu tidak menjadi sebuah dasar kita dalam pergerakan organisasi, karena hanya cukup 1 pemuda saja dapat mengguncangkan dunia, artinya kuantitas menjadi hal yang paling penting jika dibandingkan dengan kuantitas. Dan dengan kualitas tersebutlah Kader - Kader Muhammadiyah benar - benar dapat mampu menghadapi zaman pemburukan ahlak.

Kita semua hanya mampu berharap bahwa hal ini menjadi kabar yang suatu saat nanti dan yang pasti untuk 1 tahun kedepan, kader - kader ini dapat menjadi penerus dari kepengurusan yang berkualitas.

Minggu, 15 Desember 2013

Classmeeting 2013 SMA Muhammadiyah 18 Jakarta

Alhamdulillahirabil'alamin, nampaknya kita akan mengadakan acara pertama dalam keperiodean 2013 - 2014 yaitu Classmeeting yang akan diselenggarakan pada hari Selasa sampai dengan Kamis, 17, 18, 19 Desember 2013 satu hari setelah pelantikan, jadi acara Classmeeting ini akan menjadi sebuah ajang silaturahmi antar kelas dan inipun akan menjadi ajang pertama dalam Bidang Apresiasi Seni Budaya dan Olahraga.
Beberapa pertandingan yang cukup menarik kami buat, salah satnya adalah ajang tarik tambang yang menarik perhatian para pelajar tahun lalu, selain itu Panitia juga mengadakan kegiatan Keprok air yang sistemnya menggunakan mata tertutup lalu 1 orang akan menginstruksikan peserta yang ditutup matanya, selain tarik tambang juga yang menjadi ajang kekompakan adalah estafet sarung dan futsal, tetapi pada pelaksanaan futsal, panitia akan mengadakannya di Batavia Futsal yang jaraknya lumayan jauh dari tempat, hanya saja semoga ini menjadi ajang yang menarik.
Dan perlombaan lain adalah Balap karung yang dibagi menjadi putra dan putri.

Struktur kepengurusan baru PR IPM SMA Muhammadiyah 18 Jakarta Periode 2013 - 2014

Setelah berakhirnya Musran dengan terpilihanya ketua umum baru kita yaitu Ipmawan Miftahul Rizky Witjaksono, maka kini tersusunlah struktur kepengurusan Periode 2013 - 2014 pada tanggal 9 Desember 2013 adapun terjadi perubahan yang begitu mengejutkan pada keperiodean 2013 - 2014 ini, adapun sturktur kepengurusannya sebagai berikut:

Ketua Umum : Mifthul Rizky Witjaksono
Ketua Pengkaderan : Wahyu Adi Putra
Ketua KDI : Imam Ghifary
Ketua PIP : Annisa Yulita
Ketua ASBO : Muhammad Alfaritsi Nuur Islami

Sekretaris Umum : Siti Nurhaliza
Sekretaris 1 : Amatul Ghofur
Sekretaris Pengkaderan : Muhammad Rafliansyah
Sekretaris KDI : Fathi Syuhada
Sekretaris PIP : Destria Ramadhanty
Sekretaris ASBO :  Kartika Trianing Rahayu

Bendahara Umum : Normania Sari
Bendahara 1 : Uswatun Sari Dewi

Anggota Pengkaderan :
  • Imran
  • Maghda Khairunnisa
  • Ario Perdana Herdian
  • Nur Kamila
Anggota KDI :
  •  Rifqi Zuhri Haelami
  • Syifa Huriah
  • Drio Ary Santosa
  • Muhammad Niko Yulmi Kotto
Anggota PIP :
  •  Thasya Ini Amalia
  • Nadha Nur Khafifah
  • Firdha Ramadhanty
  • Geralda Stela
Anggota ASBO :
  •  Nur Asyifa Anggia
  • Endar Wismaningsih
  • Fika Febrianti
  • Zahra Permata Jodea
Dari Kepengurusan yang sebelumnya ( yang sudah lengser ) adalah berjumlah 7 orang dan untuk kepengurusan khususnya kelas XI berjumlah 18 orang dan ini merupakan sejumlah kepengurusan Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMA Muhammadiyah 18 Jakarta yang jarang terjadi ditambah kualitas kader yang bertahan pun mempunyai kualitas yang luar bias, akan tetapi kekhawatirannya adalah kader yang baru kelas X hanya berjumlah 11 orang. 
Beribu harapan muncul untuk kepengurusan baru ini, salah satunya adalah membuat gebrakan dan ambisi yang besar, hal ini sangat penting karena yang terjadi adalah Ikatan Pelajar Muhammadiyah khususnya SMA Muhammadiyah 18 Jakarta ini selalu terpaku dengan kegiatan tahunan dan bahkan nuansa keakrabanpun yang jarang.
Semoga kepengurusan ini dapat bertahan dan bertambah pesat. Amin

Kamis, 28 November 2013

Musyawarah Ranting selesai kita memiliki pemimpin baru

Dengan berakhirnya Musyawarah Ranting yang diselenggarakan pada 28 November 2013 bertepatan dengan 24 Muharram 1435 H bertempat di Aula Masjid Nurul Amal Perguruan Muhammadiyah Cabang Kebayoran Lama yang berlangsung dari pukul 08.00 s.d 14.30, akhirnya terpilihlah satu dari ketiga orang Formatur yang akan meneruskan estafet kepemimpinan Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMA Muhammadiyah 18 Jakarta khususnya pada periode 2013 - 2014.

Sebelumnya kami memiliki 7 orang kandidat diantaranya adalah Fatih Syuhada, Imam Ghifary, Miftahul Rizky Witjacksono, Normania Sari, Siti Nurhaliza, Uswatun Sari Dewi dan Wahyu Adi Putra, namun saat berlangsungnya Musyawarah Ranting kemarin akhirnya terpilihlah tiga dari tujuh orang formatur yaitu Imam Ghifary, Miftahul Rizky Witjacksono dan Siti Nurhaliza, ketiga calon formatur ini telah mengikuti proses debat kandidat dan pemilihan, dan akhirnya terpilihlah Seorang Pemimpin yang akan menggantikan Ipmawan Wahyu Mulyono yaitu Ipmawan Miftahul Rizky Witjacksono dengan jumlah suara sebanyak 35 dari 71 suara.

Dengan tepilihnya Ipmawan Miftahul Rizky ini pula, semoga Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMA Muhammadiyah 18 Jakarta khususnya periode 2013 - 2014 dapat menjadi pelopor dan pelangsung penyempurna amal usaha Muhammadiyah dan tentunya dapat menciptakan pembaharuan sesuai dengan tema Musyawarah Ranting yaitu " Menciptakan pembaharuan sebagai gerakan awal untuk menjadi kader yang lebih baik ".

Menjelang akhir kepemimpinan

Alhamdulillah, sebuah tongkat kepemimpinan nampaknya akan diperbaharui dengan sebuah harapan yang besar beserta semangat baru yang pastinya akan teriringi dalam pergantian kepemimpinan yang baru, pergantian inilah yang semoga saja bisa membuat sebuah pembaharuan yang tentunya lebih baik terutama dalam pencapaian tujuan sebenarnya dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah itu sendiri.

Sehingga segala macam yang telah terencanakan dengan baik dalam periode yang hampir berakhir ini bisa dilaksanakan dengan bukti dan hasil yang nyata sehingga Ikatan Pelajar Muhammadiyah dapat terus menjadi organisasi kepelajaran yang memiliki sebuah semangat juang yang tinggi dan menjadi contoh dan suri tauladan yng baik.

Dengan segera berakhirnya kepemimpinan Ipmawan Wahyu Mulyono ini pula Ikatan Pelajar Muhammadiyah khususnya SMA Muhammadiyah 18 Jakarta dapat terus mengembangkan karya dan eksistensinya khususnya dalam berdakwah menjunjung tinggi perintah ajaran Agama Islam

Jumat, 15 November 2013

Persiapan Musran : 7 Orang Formatur terpilih calon Ketua Umum

Akhirnya kepemimpinan Ipmawan Wahyu Mulyono akan segera berakhir, dan akhir dari semua ini menimbulkan sebuah harapan yang sangat besar bagi Calon Formatur Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMA Muhammadiyah 18 Jakarta, calon formatur tersebut adalah:

1. Fathi Syuhada ( Anggota ASBO )
2. Imam Ghifary ( Anggota ASBO )
3. Miftahul Rizky Witcaksono ( Ketua Pengkaderan )
4. Normania Sari ( Sekretaris 1 )
5. Siti Nurhaliza ( Bendahara 1 )
6. Uswatun Sari Dewi ( Anggota KDI )
7. Wahyu Adi Putra ( Sekretaris KDI )

Pada hari Jum'at 15 November 2013 kemarin, Panitia Pemilihan Musran telah melakukan pemungutan suara oleh seluruh Siswa/i SMA Muhammadiyah 18 Jakarta, teknik pemungutan suara tersebut adalah calon formatur terpilih membacakan Visi dan Misi untuk periode mendatang, dan siswa/i berhak menentukan 3 dari 7 kandidat sesuai nomor urutnya masing - masing untuk menjadi The Next KETUM. Hasil keputusan tersebut akan ditindaklanjuti kembali pada Musran nanti yaitu dengan 3 kandidat yang mendapatkan hasil sura terbanyak.

Akreditasi Sekolah SMA Muhammadiyah 18 Jakarta

Alhamdulillah pada hari Kamis 14 November kemarin, sekolah telah selesai mengadakan Akreditasi yang bertujuan untuk penilaian sekolah, proses akreditasi ini diadakan setiap 2 tahun sekali, artinya setiap 2 tahun sekali sekolah akan  dinillai, beberapa yang menjadi aspek penilaiaannya adalah Tata Administrasi, dan ini yang sangat amat diperhatikan.

Walaupun terdapat persiapan disana - sini yang bisa terbilang "keteteran", namun tak bisa dipungkiri bahwa akhir dari proses Akreditasi kemarin berujung kepada kepuasan masing masing Siswa/i, Staf, Karyawan serta Para Dewan Guru. Bagaimana tidak? dalam satu hari saja kita bisa membuat sebuah Laboratorium Fisika, dan itu melibatkan semua pihak di SMA Muhammadiyah 18 Jakarta khususnya kawan - kawan pelajar kelas X, XI, XII.

Masing - masing kelas yang telah mendukung proses Akreditasi sekolah kemarin seakan berlomba - lomba untuk menjadi yang terbaik, sebagian kelas ada yang membuat sebuah kreasi untuk dipajang, ada juga yang menyumbangkan banyak tenaga dan usaha demi Akreditasi sekolah tersebut. Selain itu Kami sendiri juga mempersiapkan proses Akreditasi Sekolah mulai dari Membersihkan Sekretariat, Merapihkan arsip - arsip, sampai membuat sesuatu yang tidak ada menjadi ada. 

Besar harapan kita semua agar mencapai kesuksesan bersama yaitu penambahan nilai Akreditasi dari A kecil menjadi A besar, dan tentunya itu akan menambah rasa kami untuk bagaimana menjadi sekolah kami sendiri.

Rabu, 30 Oktober 2013

IPM : Menjadi contoh bukan memberi contoh

Seperti yang teman - teman ketahui bahwa Menjadi kader - kader IPM merupakan suatu beban tersendiri untuk mampu menjaga dan membawa diri dihadapan khalayak banyak. Sesekali kita selalu dibicarakan oleh sekelompok orang tertentu baik itu sikap, bagaimana kerja kita dan bentuk prestasinya. Ada pula yang bahkan sampai menjelekkan nama IPM sendiri.

Tutunan dan beban inilah yang sebenarnya harus menjadi tolak ukur teman - teman, karena saat kita berada dalam suatu lingkungan dengan lingkungan tersebut mengetahui siapa kita, maka hal yang pertama kali mereka lihat pada diri kita adalah bagaimana mereka bersikap. Kebanyakan orang mampu memberikan nasihat yang baik, memberi semangat yang luar biasa mengebu - gebunya, tapi tidak mampu menjadi contoh, dalam artian apa yang dikatakannya tidak sesuai dengan kebenaran, bukankah ini sama saja seperti pendusta?

Oleh karena itu Sebelum memberi contoh jadikan dulu diri anda sebagai contoh untuk diri sendiri. Karena saaat kita melakukan sesuatu yang baik sebenarnya saat itulah kita menjadi contoh dan secara tidak langsung kita memberi contoh kepada orang lain.

Selasa, 29 Oktober 2013

Up Grading Gabungan PR. IPM SMA Muhammadiyah 18 & SMK Muhammadiyah 09 Jakarta sukses!

Setelah melalui berbagai macam permasalahan mengenai pelaksanaan Up Grading gabungan dengan SMK Muhammadiyah 09 Jakarta, akhrinya kegiatan yang sudah dipersiapkan jauh - jauh hari  ini berhasil dilaksanakan walaupun target waktu pelaksanaan diubah dari 3 hari 2 malam menjadi 2 hari 1 malam.

Kegiatan pendidikan kader yang berlangsung di Desa Cibatok ini meninggalkan kesan yang mendalam khususnya bagi panitia dan peserta, hal tersebut dikarenakan karena pada tahun 2013 Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMA Muhammadiyah 18 Jakarta ini berhasil mengajak Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMK Muhammadiyah 09 Jakarta, dan tentunya ini membuat nuansa keakraban antara IPM se - Kebayoran Lama.

Besar harapan kami agar tahun 2014 nanti kami dapat mengadakan Up Grading Gabungan kembali dengan Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMP Muhammadiyah 35 Jakarta, karena hal adalah salah satu bentuk kerjasama kami dengan Pimpinan lainnya.

Senin, 28 Oktober 2013

Demi mempermudah kami menghadirkan Tim Redaksi

IPM SMA Muhammadiyah 18 Jakarta seringkali disibukan dengan hal - hal tertentu, hal tersebutlah yang membuat kader - kader IPM, sedikit kewalahan. Hal inilah yang melatar belakangi kehadiran TIM Redaksi IPM.

Dalam kinerjanya Tim Redaksi dimaksudkan untuk mengontrol hal - hal mengenai kejurnalistikan dalam IPM, terkhusus pada Mading IPM, Halaman, Blog, Twitter dan hal - hal lainnya. Tim Redaksi Bergerak bersama Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan ( PIP ). Jadi lebih tepatnya Tim Redaksi bertujuan untuk berkarya bersama IPM dalam kejurnalistikan.

Dalam Rapat pembentukan kepengurusan Tim Redaksi pada tanggal 5 September 2013, Tim Redaksi berhasil didirikan dengan beranggotakan 7 orang yang juga beranggotakan kader - kader IPM. dan pada tanggal 16 September 2013, Tim Redaksi akhrinya membentuk susunan kepengurusan sebagai berikut:

Pimpinan Redaksi : Fatih Syuhada
Redaktur : Rifqi Zuhri Haelami
Editor : Imran
Lay Outer : Zahra Permata Jodea
Web Administrator : Wahyu Adi Putra
Writter : Dria Ary Santosa
Reporter : Uswatun Sari Dewi

Sabtu, 20 Juli 2013

Kader IPM harus mempunyai semangat Berjihad!

Begitu banyak kader - kader IPM dari tahun ke tahun mengisi keseharian organisasi Pimpinan kami, tapi yang bertahan adalah segelintir orang dengan jumlah hitungan jari. Itulah sebuah pernyataan yang telah terbukti dengan kepastian yang tepat.


Dalam berorganisasi, khususnya di IPM, memang banyak sekali permasalahan yang menjadi kendala utama. Hal yang paling sering terjadi pada setiap kader IPM adalah mengenai orang tua. Sebagian orang tua tidak menyukai anaknya masuk dan mengurus IPM, entah karena anaknya tidak menjelaskannya atau salah mengartikan IPM.